1434 Hijriyah

Diposting oleh Knisa Nurimanita di 06.42

<![endif]-->

Waktu terus menerus berlalu. Layaknya umur yang terus menerus berkurang bukan bertambah. Tak terasa penghujung tahun terlewati. Menyambut tahun baru tidak hanya dilakukan di awal saja, lebih-lebih seharusnya terus memperbaiki diri dan memotivasi diri untuk tetap dan selalu melakukan hal yang terbaik dan benar.





Tahun Baru Hijriyah “Menuju Introspeksi Hakiki”

Dalam Islam tidak pernah diajarkan untuk memilih milih tempat dan waktu dalam melakukan sebuah kebaikan. Begitu juga ketika momen tahun baru hijriah 1434 kali ini, harus dijadikan sebagai alat untuk introspeksi dan evaluasi diri, sebelum melanjutkan fase hidup dengan beragam planning hidup kedepannya. Setiap manusia yang mampu menggunakan dan memanfaatkan waktunya untuk berintrospeksi diri menuju kebaikan, maka dia sesungguhnya termasuk orang yang beruntung.
Jika ingin menggunakan momen tahun baru hijriah ini sebagai alat introspeksi diri, maka ada baiknya untuk introspeksi diri dari kepekaaan diri terhadap kesalahan orang lain. Keterbiasaan diri merasa benar dalam setiap tingkah laku dan kebijakan-kebijakan yang dibuat yang terkadang sering membuat orang lain kecewa, sakit hati dan tidak nyaman untuk berinteraksi dan berkomunikasi dengan kita.  Introspeksi diri dari hal yang sia sia, Introspeksi diri dari kebutaan dan kelalaian diri. Hal ini berkaitan erat dengan apa yang disampaikan Allah dalam surat Al Ashr "Demi masa, sesungguhnya semua manusia dalam keadaan yang rugi, kecuali orang orang yang beriman dan beramal shaleh, saling mengingatkan dalam hal kebenaran dan saling mengingati dalam hal kesabaran " dua hal yang menjadi pesan ayat ini. Pertama tentang mengingat masa yang semakin hari semakin menyempit. Yang kedua, saling peduli terhadap sesama manusia dengan saling ingat mengingatkan dalam hal kebenran dan kesabaran sebagai buah dari perjuangan dan pemaknaan waktu yang kita miliki tersebut. Selain untuk introspeksi diri dari kepekaaan diri terhadap kesalahan orang lain, tentunya terdapat hal yang lebih utama. Yakni mengintropeksi amaliyah amaliyah sehari-hari. Meningkatkan kualitas amal tersebut tentunya memang harus dilakukan. 


Tahun Baru Hijriyah; Refresh Life Motivation

Hal lain yang juga bisa dimanfaatkan dalam momen tahun baru kali ini adalah me-refresh, menyegarkan kembali motivasi hidup dan planning menuju masa depan yang lebih bertujuan. Senada dengan ungkapan bijak "beramallah kamu untuk dunia mu seolah olah kamu hidup selamanya, beramallah kamu untuk akhirat mu seolah olah kamu akan mati esok”. Hal ini juga berkaitan apa yang dijeaskan dalam Al Qur’an “Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri yang mengubah apa apa yang pada diri mereka”  Ayat dan ungkapan bijak tersebut tentunya menjadi sinyal kuat akan pentingnya sebuah kepedulian terhadap diri dan motivasi serta planningnya untuk masa yang akan datang. Setelah mengkilas balik, mengintrospeksi dan mengevaluasi diri, maka langkah selnjutnya adalah beranjak darikesalahan, kelalaian masal lalu untuk menutupinya dengan rencana besar di masa mendatang. Tentunya tetap dalam kaidah ajaran keislaman. Tetap dengan motivasi ibadah dan tetap meyakini akan kebesaran Allah diatas segala usaha yang dilakukan.

 

Semoga momen tahun baru Hijriyah 1434 kali ini dihargai dengan sebentuk motivasi baru dan penyadaran diri yang tinggi atas dasar keimanan dan keislaman tidak hanya sebatas peringatan seremonial belaka. Manusia yang sempurna adalah manusia yang mau belajar dari kesalahan dan ketidak sempurnaan dirinya untuk menjadi lebih baik di masa mendatang. Semoga kita termasuk orang orang yang beruntung. Amin.

0 komentar:

Posting Komentar

Pages

Recent Posts

Labels

Pengikut