Pemuda dan Dakwah

Diposting oleh Knisa Nurimanita di 11.15 0 komentar

Kuliah Umum Pemuda dan Dakwah oleh Syeikh Wallid Sayyid

Sebagai pemuda Islam yang berjuang di jalan dakwah Islamiyah, haruslah kita benar-benar memahami betapa indahnya nikmat yang telah Allah berikan kepada kita. Bentuk pensyukuran diri terhadap Allah harus senantiasa kita lakukan.
Adapun bentuk pensyukuran nikmat diantaranya:
1.       Mengenali atau memahami nikmat Islam tersebut.
2.       Bekerja atau beramal dan menyampaikan nikmat Iman dan Islam.
Karena sesungguhnya nikmat Iman dan nikmat Islam merupakan sebuah karunia yang luar biasa.
3.       Kesinambungan syukur (Keistiqomahan).
Kenapa istiqomah sangat penting? Allah memberikan nikmat Islam kepada kita adalah hadiah yang harus kita jaga. Allah berhak memberikan nikmat tersebut kepada siapapun. Dan Allah berhak mencabutnya dari siapapun (Naudzubillahimin dzalik).

Terdapat pula beberapa hal yang dapat mempertahankan nikmat tersebut:
1.       Hati-hati dengan dunia
Maksud kalimat di atas yaitu mengenai penyakit al-wahn (kelemahan jiwa). Penyakit al-wahn adalah hubbud dunya wa karohiyatul maut yaitu cinta dunia dan takut mati. Allah berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya), dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakkal.”
Begitulah indicator orang yang bertaqwa,  sudahkah kita termasuk di dalamnya?
2.       Bersandar kembali kepada Allah
Rasullah dalam setiap peperangan selalu menyusun rencana-rencana guna memenangkan Islam. Begitu pula yang mungkin saat ini sedang kita lakukan, menyusun proker, syuro berganti dan rencana-rencana lainnya. Namun ingatlah selalu bahwa setiap kemenangan adalah atas izin Allah (Nasrullah atau Pertolongan Allah). Tak ada satupun yang terlewat dari pertolongan-Nya. Jangan sampai kita menjadi sombong yang membuat hati kita menjadi sempit. Serta selalu ikhlaslah dalam melakukan seluruh tindakan hanya untuk Allah semata. Karena Allah melihat hati yang ikhlas karena pandangan Allah jatuh pada hati yang Ikhlas.
3.       Ukhuwah
Ukhuwah yakni persaudaraan. Persaudaraan inilah yang harus kita jaga.
Rasulullah bersabda:
Dari Abu Musa Al Asy’ari ra. dari Nabi Muhammad saw bersabda: “Orang mukmin itu bagi mukmin lainnya seperti bangunan, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. Kemudian Nabi Muhammad menggabungkan jari-jari tangannya. Ketika itu Nabi Muhammad duduk, tiba-tiba datang seorang lelaki meminta bantuan. Nabi hadapkan wajahnya kepada kami dan bersabda: Tolonglah dia, maka kamu akan mendapatkan pahala. Dan Allah menetapkan lewat lisan Nabi-Nya apa yang dikehendaki.” Imam Bukhari, Muslim, dan An Nasa’i.
Sebagai aktivis dakwah, kita tidak boleh seperti lilin, yang hanya menerangi di sekitarnya namun tak peduli kepada dirinya sendiri.

*Wallalhu a`lam bissawab

Pages

Recent Posts

Labels

Pengikut